BERITA TERKINI DAN TERUBDATE

BERITA TERKINI DAN TERUBDATE

Sabtu, 26 September 2015

HEBOH: SHOF JAMAAH LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERCAMPUR

By on 17.09
shof laki-laki dan perempuan bercampur
Dunia maya digegerkan kembali dengan postingan foto mengenai Shalat Idul Adha di Simpang Lima Semarang yang menggambarkan kondisi jamaah laki-laki dan perempuan bercampur. Campur baur antara laki-laki dan perempuan bertentangan dengan tata aturan shalat yang digariskan dalam Islam

Dari beberapa foto yang beredar di Facebook, terlihat sejumlah jamaah laki-laki yang melaksanakan shalat bercampur dengan jamaah perempuan, dan begitu juga sebaliknya.
Foto itu diunggah Jumat (25/9) pagi oleh akun facebook bernama Dakwah kampus, yang menurut keterangan akun itu dimiliki oleh Aktivis Dakwah Kampus, yang beralamat di jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur.

Di foto itu juga disematkan sejumlah keterangan yang diberikan oleh pengunggah, yaitu penjelaskan kalau foto itu diambil di Simpang Lima, Semarang.
banyak komentar-komentar yang muncul diantaranya:
"Ini Semarang loh, bukan di tempat yang tidak ada ulama di sana. Ini Semarang loh, masih di Pulau Jawa yang mayoritas muslim."
"Beginilah umat Islam bila tak diperhatikan oleh pemerintah. Beginilah umat Islam bila pemerintah tak mengurusinya dengan Islam."

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun menegur panitia setelah mendapatkan banyak laporan
“Sebenarnya aturan shalat itu sudah jelas, Menurut saya panitianya mesti menertibkan ulang. Sehingga dalam kondisi terbuka begitu, pintunya diatur, shafnya mesti diatur sehingga laki-laki dan perempuan itu bisa masuk dengan gampang”, kata Ganjar.

Alawy Ali Imron yang merupakan alumnus Masyru' Al-Maliky, Rushaifah, Mekah, mengonfirmasi bahwa jika memang bukan disengaja maka dapat dimaafkan. "Kalau sudah membludak dan keadaan tak memungkinkan, urusannya berbeda.. tapi kalau sengaja dicampur, pastinya tidak diperkenankan, Kalau di Mekkah, khususnya di Masjidil Haram kadang terjadi seperti itu, juga dalam kondisi yang tidak memungkinkan," terang pria yang kerap disapa Gus Awy ini.

Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji yang dikonfirmasi mengaku belum melihat langsung foto bercampurnya jamaah laki-laki dan perempuan. Hanya saja, pihaknya akan mengklarifikasi pihak panitia shalat Idul Adha yang digelar di lapangan Pancasila, Simpanglima tersebut.

“Kami tentu akan meminta penjelasan dari panitia penyelenggara yang bersangkutan perihal apa yang ada dalam foto-foto tersebut,” katanya di Semarang, Sabtu (26/9).

Dari sini jelas ada kesalahan panitia, Sebab pemanfaatan lapangan Pancasila untuk shalat Id tidak hanya saat shalat Idul Adha kali ini saja, namun juga untuk shalat Idul Fitri. Artinya panitia bukan sekali dua kali menyelenggarakan hajat tersebut. Bahkan shalat Id di Simpang Lima masih menjadi favorit warga Kota Semarang selain di Masjid Agung Jawa Tengah





Berita juga dapat dilihat di:
  1. khazanah.republika.co.id 
  2. khazanah.republika.co.id  
  3. bersamadakwah.net  
  4. brilio.net

0 komentar:

Posting Komentar