BERITA TERKINI DAN TERUBDATE

BERITA TERKINI DAN TERUBDATE

Minggu, 04 Oktober 2015

GARA-GARA MEMANGKAS POHON GENDURAS CABANG EMPAT DIIKUTI MAKLUK BERAPI

By on 11.20
api misterius
Api misterius di komplek rumah Ladiyo (46), warga Kwangen Lor, Pacarejo, Kecamatan Semanu semakin hari semakin banyak menimbulkan rasa penasaran warga lantaran tak kunjung rampung.

Hampir setiap hari, ratusan orang menyambangi rumah yang sejak 3 minggu terakhir ini diteror api misterius. Puncaknya, pada Sabtu sore (03/10) hingga Minggu (04/10) dinihari, warga berbondong-bondong ingin melihat dari dekat tempat tersebut. Polisi pun terpaksa bertindak dan membubarkan kerumunan massa lantaran dianggap mengganggu warga sekitar.

Berdasarkan pantauan, Minggu tengah malam petugas kepolisian dari Polsek Semanu meminta kerumunan massa untuk kembali ke rumah masing-masing. Saat itu, jumlah massa yang berkumpul sendiri mencapai lebih dari 200 orang. Butuh waktu sekitar setengah jam bagi polisi untuk membubarkan massa. Meski demikian, puluhan orang diantaranya masih tetap tek bergeming dan hanya berpindah menjauh dari kediaman keluarga Ladiyo.

Babinkamtibmas Desa Pacarejo, Bripka Kasna menjelaskan, polisi terpaksa membubarkan kerumunan massa atas permintaan warga sekitar. Sebab warga merasa resah dengan ramainya lokasi meski sudah larut malam.

Atas pertimbangan tersebut, petugas lalu memutuskan untuk meminta warga untuk pulang ke rumah masing-masing. Tak hanya warga pendatang, kepada warga sekitar pun polisi juga meminta untuk membubarkan diri.

"Sifatnya persuasif saja, kita antisipasi juga kalau ada kejahatan karena ini pada parkir motor sembarangan saja. Khawatirnya ada pencuri yang memanfaatkan situasi," ujar Kasna.



“Awalnya, Selasa 22 September saya mencari pakan kambing ke Goa Cabe. Bertahun-tahun saya merumput daun genduras (daun insulin: red) di sekitar situ, tidak terjadi sesuatu yang aneh,” ujar Pardal, lelaki lajang kelahiran tahun 1970 menceritakan awal kejadiannya.

Baru belakangan ini, lanjut dia, muncul kejadian heboh. Seperti ada makhluk  lain gentayangan ngamuk membakar pakaian, perabot rumah tangga, beras, hingga daging korban.

“Saya memang memangkas batang tanaman genduras yang kebetulan bercabang empat. Menurut kata orang pintar, saya dianggap salah besar. Karena yang saya ambil adalah tanaman obat  milik makhluk penghuni Goa Cabe,” tuturnya.


Saat itu, terang Pardal, daun genduras yang ambil itu ludes disantap kambing lalu tangkainya dibakar. Sepengetahuan dia, sisa pakan ternak berupa kayu bagi warga sekitar juga sudah biasa dibakar, sehingga bukan sesuatu yang aneh.

Diminta komentarnya, pakar kebatinan, Budi Susanto mengatakan, peristiwa aneh yang terjadi beruntun itu diduga ada kaitannya erat dengan pembakaran tangkai daun genduras.
Soal peristiwa bakar-bakaran selalu di siang hari itu secara fisik adalah logis.

Masalahnya, ujar Budi, makhluk pembakar perabotan tersebut di siang hari leluasa menggunakan energi matahari.

“Kalau Pak Pardal dan keluarganya dianggap keliru, tentu ada jalan  menuju islah, bukan minta maaf,” pungkasnya seraya mencoba melihat dengan mata batin.

Baca juga
API MISTIRIUS MENEROR WARGA GUNUNG KIDUL

Sumber:
sorotgunungkidul
sorotgunungkidul 

0 komentar:

Posting Komentar